Rabu, 22 Februari 2012

Cerbung 3#Kenapa Begini ?

Setelah mengeringkan badannya, tiba-tiba HP Rera yang ada di atas tempat tidur berdering. Nadia memanggil.
"Halo?Mau apa kamu nelpon aku?" celetus Rera marah.
"Maafin aku Ra. Aku gak berniat buat ngehianatin kamu. Ini cuma salah paham Ra. Kamu jangan mutusin Miko tanpa alasan gitu aja?" ucap Nadia di balik telepon.
"Salah paham apanya? Jelas-jelas kalau kalian berdua punya hubungan khusus. Apa itu gak cukup buat jadi alasan aku mutusin Miko. Ha?" hardik Rera.
"Tapii Ra..." dan "Tuuutt.." telepon Nadia diputus oleh Rera. Rera enggan berbicara dan mengungkit-ungkit masalah ini lagi. Karena itu membuat perasaan Rera makin hancur. Rera lebih memilih pergi dari kehidupan Miko daripada harus terus disakiti dan dihianati oleh sahabatnya sendiri. Nadia.
Bahkan saking sakit hatinya, Rera menulis sebuah surat untuk Miko :

Dear Miko,
Sebelumnya aku mau mengucapkan selamat ulang tahun buat Miko mantan pacarku. Hadiah dari aku ada di laci mu bersama surat ini. Aku harap kamu suka dengan hadiahku.
Dan 1 lagi aku berterimakasih untuk hari-hari yang penuh dengan kehadiranmu selama lebih dari 1 tahun ini. Aku bahagia bisa mengenalmu, bisa menghabiskan waktuku bersamamu. Terimakasih sudah mengajarkanku bagaimana cara mencintai. Walaupun akhirnya, kau juga yang mengjarkanku bgaimana cara menyakiti dan hubungan yang sudah kia rangkai selama lebih dari 1 tahun ternyata berakhir sia-sia. Miko yang dulu mencintaiku, ternyata menghianatiku. Sahabatku, Nadia juga demikian. Andai kamu merasakan sakitku seperti apa mungkin kamu akan memilih mengakhiri hidupmu tinimbang harus dirundung rasa sakit. Tapi untungnya aku tidak seperti itu Mik. Ya mungkin, jika diberi kesempatan  untuk berteriak, aku akan teriak sekeras-kerasnya sampai pita suaraku rusak untuk melampiaskan rasa sakitku. Karena rasanya sakit sekali Mik. Tapi sebenarnya aku masih sangat mencintaimu, namun aku tidak bisa meneruskan hubungan kita karena mungkin yang masih ada rasa cinta hanya aku, kamu tidak lagi. Iya kan Mik? Aku doakan, Semoga hubunganmu dengan Nadia berjalan dengan sempurna ya Mik. Jangan sampai hubunganmu dengan Nadia berakhir seperti hubungan kita, Makasih Mik.

Salam sayang,
Rera Maulidya

Esok harinya, Rera menaruh surat itu di laci meja Miko sambil menaruh hadiah ulang tahun untuk Miko, karena hari ini tanggal 21 November adalah hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun. Tak lama kemudian, Miko membuka hadiahnya dan membaca surat dari Rera. Miko terkejut. Ia pikir, Rera tidak akan meu mengucapkan selamat ulang tahun untuk Miko karena kejadian kemarin. Tapi ternyata dugaan Miko salah. Miko sempat meneteskan air mata saat membaca surat dari Rera. Miko merasa sangat bersalah telah menyakiti Rera, Tapi apa mau dikata, Nasi sudah menjadi bubur. Semuanya sudah terlanjur terjadi. Sudah tidak ada lagi yang harus dipermasalahkan. Yang ada hanya penyesalan antara Rera, Nadia dan Miko.
~Tamat~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar